Peluang.co.id - Bank Dunia menyatakan bahwa Indonesia kembali masuk dalam negara dengan penghasilan menengah ke bawah atau lower middle in...
Peluang.co.id - Bank Dunia menyatakan bahwa Indonesia kembali masuk dalam negara dengan penghasilan menengah ke bawah atau lower middle income.
"Indonesia, Mauritius, Rumania, dan Samoa sangat dekat dengan ambang batas klasifikasi pada tahun 2019 dan semuanya mengalami penurunan Atlas GNI per kapita terkait Covid-19," tulis Bank Dunia dalam pengumumannya.
Dilansir dari laman resmi Bank Dunia pada Kamis (8/7), assessment Bank Dunia terkini menyatakan GNI per kapita Indonesia tahun 2020 turun menjadi USD 3.870.
Tahun lalu, Indonesia sempat masuk dalam negara berpenghasilan menengah ke atas atau upper middle income country dan berada pada level USD 4.050.
Pada 2021, Bank Dunia mengubah klasifikasi GNI untuk menentukan peringkat tiap negara. Perubahan ini karena faktor-faktor di setiap negara seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, dan pertumbuhan penduduk mempengaruhi GNI per kapita.
Pada 2019, klasifikasi GNI per kapita untuk negara Low Income di level USD 1.035, Lower Middle Income di level USD 1.035- USD 4,045, Upper Middle Income di level USD 4.046 - USD 12.535, dan High Income di level lebih dari USD 12.535.
Sedangkan pada tahun lalu, untuk Low Income di level USD 1.046, Lower Middle Income di level USD 1.046-USD 4,095, Upper Middle Income di level USD 4.095 - USD 12.695, serta High Income di level lebih dari USD 12.695. ( Foto : Moneter / Penulis : Fitri )
Tags : bank dunia milik siapa, anggota bank dunia, presiden bank dunia, fungsi bank dunia, bank dunia anak perusahaan
