Peluang.co.id - Dolar mendekati level tertinggi dalam beberapa bulan pada Senin (19/7) karena penyebaran varian virus korona Delta membua...
Peluang.co.id - Dolar mendekati level tertinggi dalam beberapa bulan pada Senin (19/7) karena penyebaran varian virus korona Delta membuat investor khawatir tentang pemulihan global dan mengirim uang ke tempat yang aman.
Dilansir dari Reuters, dolar Australia jatuh ke level terlemahnya terhadap greenback sejak Desember di awal sesi Asia dan mencapai level terendah lima bulan terhadap safe-haven yen. Dolar juga naik secara luas terhadap mata uang Asia.
Aussie terakhir turun 0,2 persen pada USD 0,7381 dan dolar Selandia Baru juga turun 0,2 persen menjadi USD 0,6986. Yen naik 0,2 persen menjadi 109,90 per dolar dan naik dengan margin yang sama di 129,69 per euro.
"Pasar benar-benar diperdagangkan di tengah ketidakpastian di sekitar COVID," kata ahli strategi mata uang senior National Australia Bank Rodrigo Catril.
Poundsterling terhuyung-huyung di USD 1,3755, terendah dalam lebih dari seminggu. Hal ini karena Inggris optimis pada "Freedom Day" dengan mempercepat vaksinasi untuk mencegah warganya terpapar COVID-19.
Aturan yang dilonggarkan telah disambut oleh campuran ketegangan dan kegembiraan oleh para clubber London. Namun para ahli epidemiologi skeptis terhadap perdana menteri yang mengisolasi diri ketika kasus menyebar.
"Belanda melonggarkan semua pembatasan dan melihat kasus melonjak dari 500 menjadi 10.000 per hari dalam dua minggu, dan pemerintah harus membalikkan arah dan sekarang menunggu dengan gugup untuk melihat apa yang terjadi pada rawat inap," kata analis di ANZ Bank.
"'Freedom Day' Inggris hari ini membuat beberapa pihak khawatir akan mengalami hal serupa." imbuhnya.
( Gambar : Reuters / Penulis : Fitri )
Tags : dolar hari ini, 1 dolar berapa rupiah, dolar bulan ini
