Peluang.co.id - Menteri BUMN Erick Thohir memprediksi laba bersih seluruh BUMN pada tahun 2020 hanya sebesar Rp 28 triliun. Hal ini d...
Peluang.co.id - Menteri BUMN Erick Thohir memprediksi laba bersih seluruh BUMN pada tahun 2020 hanya sebesar Rp 28 triliun. Hal ini disebabkan oleh pandemi covid-19. Pada 2019, laba bersih BUMN mencapai Rp 124 triliun.
Laba bersih BUMN merosot turun hingga 77,41 persen sepanjang tahun 2020. Penurunan laba ini seiring dengan berkurangnya pendapatan BUMN dari Rp 1.600 triliun menjadi Rp1.200 triliun.
"Tadinya Rp 124 triliun di 2019, tahun ini konsolidasiannya hanya Rp28 triliun," ungkap Erick ketika menghadiri rapat bersama Komisi VI DPR, Kamis (3/6).
Kementerian BUMN sudah membuat laporan keuangan BUMN secara konsolidasi melalui integrasi sistem di BUMN. Laporan keuangan BUMN secara konsolidasi itu ditargetkan akan diberikan kepada anggota dewan pada September 2021.
"Nanti pada saat kami bisa presentasikan ke anggota dewan untuk konsultasi buku yang sudah dirapikan," tambahnya.
Erick mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk mengembangkan program aplikasi Project Management Office (PMO) dan portofolio management dengan anggaran sebesar Rp 8,2 miliar.
Hal tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan semua database yang ada di BUMN, termasuk data kinerja keuangan BUMN. ( Sumber : Youtube DPR RI / Foto : Kementerian BUMN / Penulis : Fitri )
