Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Tak Dapat PMN 2022, Anggota DPR ke Menkeu: Selamatkan Garuda

Tak Dapat PMN 2022, Anggota DPR ke Menkeu: Selamatkan Garuda Peluang.co.id -  Komisi XI DPR RI meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk m...

Tak Dapat PMN 2022, Anggota DPR ke Menkeu: Selamatkan Garuda


Peluang.co.idKomisi XI DPR RI meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyelamatkan kondisi keuangan Garuda Indonesia yang saat ini memiliki ekuitas negatif sebesar 2,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp40 triliun (kurs Rp14.200 per dollar AS). 


Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengatakan bahwa BUMN sektor penerbangan ini harus dilihat sebagai sesuatu aset negara yang diwariskan oleh founding father yang bukan korporasi biasa.


“Selamatkan garuda, selamatkan wajah bangsa. Tapi, itu tidak ada dalam usulan PMN (Penyertaan Modal Negara) di 2022 oleh Menkeu. Kalau bank kita kehilangan satu, kita masih punya bank lain. Tapi kalau Garuda hilang, kita kehilangan segalanya. Karena itu adalah wajah bangsa kita,” tegas Gus Irawan dikutip dari situs DPR RI, Rabu (10/11/2021).


Disisi lain, Anggota Komisi XI DPR RI Misbakhun menyebut Garuda Indonesia pernah mendapat PMN di tahun 2020 sebesar Rp5 triliun melalui fasilitas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Namun menurutnya pemberian PMN itu masih belum dapat memperbaiki kondisi keuangan Garuda Indonesia.


“Nah ini, harusnya bisnis modelnya yang harus diperbaiki atau seperti apa. Karena bagaimanapun juga nilai historis, kemudian peran penting sebagai flag carrier ini kan penting, di mana Garuda membawa simbolis seperti itu,” ujarnya.


Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan hanya ada tujuh BUMN yang akan mendapatkan PMN di 2022 dengan total Rp35,5 triliun. Namun Garuda Indonesia tidak tercatat sebagai salah satu  BUMN yang mendapatkan bantuan pembiayaan PMN tersebut.


Saat ini aset Garuda Indonesia sebesar 6,93 miliar dolar AS atau sekitar Rp99 triliun, sementara liabilitas (kewajiban, termasuk utang) mencapai 9,76 miliar dolar AS atau setara Rp140 triliun. 


Dengan demikian ada ekuitas negatif 2,8 miliar dolar AS. Dari jumlah kewajiban tersebut, utang dari sewa pesawat mendominasi mencapai 9 miliar dolar AS atau setara Rp128 triliun. 



( Gambar : Reuters / Penulis : Fitri )



Tags : garuda indonesia karirburung garuda indonesiatiket garuda indonesiagaruda indonesia check in


Reponsive Ads