Peluang.co.id - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menekankan bahwa anggaran bukanlah isu utama dalam upaya penanganan kemiskinan e...
Peluang.co.id - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menekankan bahwa anggaran bukanlah isu utama dalam upaya penanganan kemiskinan ekstrem, namun tantangan sebenarnya adalah bagaimana membuat program pemerintah agar tepat sasaran.
“Tantangan terbesar kita adalah bagaimana memastikan seluruh program, baik program pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten dapat diterima oleh rumah tangga miskin ekstrem yang ada di lima wilayah kabupaten prioritas,” jelas Ma'ruf Amin dilansir dari situs Wapres RI, Senin (18/10/21).
Tantangan berikutnya yaitu keterbatasan waktu pada tahun 2021 yang tersisa kurang dari 3 bulan untuk mengatasi pengentasan kemiskinan ekstrem. Ia menyebut tidak bisa hanya dengan mengandalkan program perlindungan sosial dan pemberdayaan yang reguler.
“Untuk itu, pada 3 bulan terakhir 2021 ini kita akan menambahkan upaya khusus menggunakan program yang ada yaitu Program Sembako dan BLT-Desa,” imbuh Ma'ruf Amin.
Selanjutnya, program bantuan tersebut didistribusikan sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang dikelola oleh Kementerian Sosial, serta daftar nama yang digunakan oleh Kementerian Desa untuk menyalurkan BLT-Desa.
Menanggapi masalah data rumah tangga miskin ekstrem yang belum sempurna, Ma'ruf Amin meminta agar perbaikan data terus diupayakan.
“Saya minta agar perbaikan data terus dilakukan, sehingga untuk pelaksanaan program-program pada tahun 2022 sampai tahun 2024, kita dapat menggunakan data rumah tangga miskin ekstrem yang lebih mutakhir dan akurat,” pintanya.
( Gambar : Wapres RI / Penulis : Fitri )
Tags : kemiskinan di indonesia, kemiskinan bps, dampak kemiskinan, solusi kemiskinan
