Peluang.co.id - Grab yang berbasis di Singapura memutuskan untuk menurunkan proyeksi mereka setahun penuh akibat ketidakpastian atas pemb...
Peluang.co.id - Grab yang berbasis di Singapura memutuskan untuk menurunkan proyeksi mereka setahun penuh akibat ketidakpastian atas pembatasan terkait pandemi meskipun telah ada vaksinasi.
Melansir dari Reuters pada Selasa (14/9/2021), Grab telah membuat kesepakatan merger dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus AS (SPAC) Altimeter Growth Corp yang senilai hampir USD 40 miliar. Diharapkan akan selesai pada kuartal keempat.
Pihak Grab memprediksi akan melaporkan penjualan bersih tingkat grup yang disesuaikan sebesar USD 2,1 miliar hingga USD 2,2 miliar. Berbeda dengan perkiraan pada April yaitu USD 2,3 miliar.
Untuk proyeksi kerugian EBITDA yang disesuaikan tingkat grup sebesar USD 0,7 miliar menjadi USD 0,9 miliar untuk 2021. Sebelumnya kerugian EBITDA diprediksi sebesar USD 0,6 miliar.
Penjualan bersih disesuaikan kuartal kedua Grab melonjak 92 persen menjadi USD 550 juta. Sementara kerugian EBITDA yang disesuaikan naik 4 persen menjadi USD 214 juta.
"Prospek Grab tahun 2021 penuh mengantisipasi perpanjangan penguncian sebagian dan total di beberapa negara tempat Grab beroperasi sebagai akibat dari penyebaran COVID-19 yang berkelanjutan," kata perusahaan itu.
Grab melaporkan total nilai barang dagangan bruto (GMV) triwulanan, melonjak 62 persen ke rekor USD 3,9 miliar. GMV untuk pengiriman tumbuh 58 persen menjadi USD 2,1 miliar, sementara GMV untuk mobilitas naik 93 persen menjadi USD 685 juta.
( Gambar : Reuters / Penulis : Fitri )
Tags : grab food, daftar grab, pesan grab, call center grab
