Peluang.co.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 hanya mencapai ...
Peluang.co.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 hanya mencapai 3,7 - 4,5 persen. Perkiraan ini turun dari yang awalnya 4,5 - 5,3 persen.
Hal ini ia sampaikan dalam Konferensi Pers tentang Perpanjangan dan Pengetatan PPKM Mikro yang dilaksanakan secara virtual pada Senin, 5 Juli 2021.
Turunnya prediksi pertumbuhan ekonomi ini disebabkan oleh melonjaknya kasus Covid-19 serta diberlakukannya PPKM Darurat Jawa-Bali.
"Dengan skenario tersebut maka range pertumbuhan ekonomi kita itu berada di antara 3,7 sampai dengan 4,5%, itu tergantung daripada kondisi penanganan daripada strain delta ini," jelas Airlangga dilansir pada Selasa (6/7).
Meskipun begitu, ia masih optimis pertumbuhan ekonomi pada kuartal II dapat mencapai target 7 persen. Karena pada kuartal II kebijakan pengetatan belum banyak diberlakukan pemerintah.
Airlangga menilai selama PPKM Darurat berlaku pertumbuhan ekonomi akan melambat. Terutama di wilayah Jawa-Bali sebagi penyumbang besar ekonomi Indonesia.
"Jawa-Bali ini 60 persen dari PDB Indonesia, sehingga tentu akan berpengaruh terhadap capaian di kuartal III 2021," ungkapnya.
Maka dari itu penurunan pertumbuhan ekonomi akan mulai terjadi di kuartal III tahun ini. Dia memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III turun ke 3,7 persen sampai 4 persen, namun tidak sampai menuju zona negatif.
Walaupun begitu, proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 masih bisa positif karena didukung oleh kenaikan harga komoditas seperti, batu bara, minyak kelapa sawit (CPO), karet, nikel, hingga aluminium di pasar dunia. ( Foto : Kemenko Perekonomian / Penulis : Fitri )
Tags : prediksi pertumbuhan ekonomi indonesia 2021, pertumbuhan ekonomi indonesia saat ini, pertumbuhan ekonomi 2020, prediksi pertumbuhan ekonomi 2021
