Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Harga Minyak Dunia Naik Setelah OPEC Prediksi Produksi AS Melambat

Peluang.co.id -  Harga minyak berjangka naik pada hari Jumat waktu setempat, membalikkan kerugian awal dan bersiap untuk kenaikan minggu ke...


Peluang.co.idHarga minyak berjangka naik pada hari Jumat waktu setempat, membalikkan kerugian awal dan bersiap untuk kenaikan minggu keempat setelah sumber OPEC mengatakan kelompok produsen memperkirakan pertumbuhan produksi minyak AS yang terbatas tahun ini meskipun ada kenaikan harga.


Dilansir dari Reuters pada Sabtu (19/6), pejabat di Organisasi Negara Pengekspor Minyak mendapat prospek produksi AS dari pakar industri, kata sumber OPEC. Ini akan memberi kelompok produsen lebih banyak kekuatan untuk mengelola pasar sebelum potensi lonjakan produksi serpih pada 2022.

 

Minyak mentah berjangka Brent naik 43 sen, atau 0,6 persen menjadi USD 73,51 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 60 sen, atau 0,8 persen menjadi USD 71,64 per barel.

 

"Pasar minyak reli karena OPEC skeptis bahwa peningkatan produksi minyak AS akan cukup untuk mengubah rencana mereka untuk mendukung harga," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago.

 

Pada hari Rabu, Brent menetap pada harga tertinggi sejak April 2019 dan WTI ditutup pada level tertinggi sejak Oktober 2018. Keuntungan dibatasi oleh kekhawatiran yang berkepanjangan tentang pandemi dan dolar AS yang lebih kuat, yang membuat minyak lebih mahal dalam mata uang lainnya.

 

Diketahui pejabat dari Dewan Komisi Ekonomi OPEC (ECB) dan presenter eksternal menghadiri pertemuan yang berfokus pada output AS. OPEC mendengar dari lebih banyak peramal tentang prospek 2021 dan 2022 pada pertemuan terpisah pada hari Kamis.

 

Sementara ada kesepakatan umum tentang pertumbuhan pasokan AS yang terbatas tahun ini, sumber industri mengatakan untuk perkiraan 2022 berkisar antara pertumbuhan antara 500.000 dan 1,3 juta barel per hari.

 

"Sentimen umum mengenai shale adalah akan kembali karena harga naik tetapi tidak terlalu cepat," kata sumber di salah satu perusahaan yang memberikan perkiraan kepada OPEC. ( Foto : Reuters / Penulis : Fitri )



Reponsive Ads