Peluang.co.id - Ketua Perhimpunan Hotel dan restoran (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan pemerintah masih belum membayar tarif hote...
Peluang.co.id - Ketua Perhimpunan Hotel dan restoran (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan pemerintah masih belum membayar tarif hotel untuk isolasi mandiri (isoman). Jumlah tunggakan tersebut mencapai Rp 196 miliar.
Sebanyak 21 hotel masih belum mendapatkan bayaran untuk isoman di Jakarta. Ia mengatakan saat ini pembayaran tunggakan tersebut masih menunggu persetujuan dari Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan.
"Ini proses pembayaran menunggu approval Ditjen Anggaran di Kementerian Keuangan, ini nanti harusnya masuknya dari BNPB, karena awalnya order dari sana," ujarnya dalam konferensi pers virtual Apindo-Kadin, dikutip Kamis (22/7).
Sejumlah hotel tersebut digunakan untuk isolasi mandiri atas usulan dari BNPB yang sekaligus menjadi Satgas Penanganan Covid-19.
Ia menegaskan pemerintah pusat harus memperbaiki sistem pembayaran jasa isoman jika masih ingin bekerja sama dengan pengusaha hotel.
Ia menyebut pemerintah daerah justru memiliki mekanisme pembayaran yang lebih baik dalam menyewa hotel sebagai tempat isoman pasien COVID-19.
"Beberapa daerah seperti di Bandung untuk isoman, dibayarnya oleh Pemprov, jadi dibayar 50 persen dulu kalau saya tidak salah. Kemudian, pembayarannya dua minggu sekali, jadi yang di daerah sudah lebih baik," jelasnya.
( Gambar : Arsitag / Penulis : Fitri )
Tags : tunggakan hotel isoman, tunggakan hotel covid, tarif hotel isoman, tarif hotel isoman jakarta
