Peluang.co.id - Harga minyak naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun dalam perdagangan yang bergejolak pada hari Kamis waktu se...
Peluang.co.id - Harga minyak naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun dalam perdagangan yang bergejolak pada hari Kamis waktu setempat.
Kenaikan ini terjadi di tengah optimisme permintaan ekonomi yang kuat setelah klaim pengangguran baru AS turun ke level terendah sejak gelombang pertama Covid-19 negara itu tahun lalu.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (11/6), pasar melepaskan kejatuhan singkat setelah laporan media menyarankan Amerika Serikat mencabut sanksi terhadap pejabat minyak Iran.
Brent berjangka naik 30 sen, atau 0,4 persen, menjadi menetap di USD 72,52 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 33 sen, atau 0,5 persen, menjadi berakhir pada USD 70,29. Itu adalah penutupan tertinggi untuk Brent sejak Mei 2019 dan WTI sejak Oktober 2018.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pekan lalu ke level terendah dalam hampir 15 bulan. Sementara harga konsumen meningkat kuat pada Mei karena cengkeraman pandemi pada ekonomi terus mereda.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak mengatakan permintaan minyak akan naik 6,6 persen, atau 5,95 juta barel per hari (bph), tahun ini. Perkiraan bulanan tidak berubah untuk bulan kedua berturut-turut.
"Harga minyak masih bergerak lebih tinggi. Prospek permintaan terus menguat dan pasokan belum tentu mengikuti," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York. ( Foto : Reuters / Penulis : Fitri )