Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Kemenperin Dorong Industri Prioritaskan Oksigen Untuk Medis

Peluang.co.id -  Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya memprioritaskan produksi dan distribusi gas oksigen ...


Peluang.co.idMenteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya memprioritaskan produksi dan distribusi gas oksigen untuk kebutuhan medis untuk penanganan pasien Covid-19. 


Sebelumnya, rasio peruntukan oksigen untuk keperluan medis dan bagi industri adalah 40:60. Namun saat ini, rasio penggunaan oksigen menjadi 60:40 antara kebutuhan medis dan kebutuhan industri.


“Suplai oksigen dari industri aman dengan kemampuan pasok sebesar 850 ton/hari, sementara kebutuhan oksigen untuk penanganan Covid-19 sekitar 800 ton/hari. Kami juga mendahulukan kebutuhan pasokan oksigen untuk medis,” jelasnya dilansir dari laman Kementerian Perindustrian, Rabu (30/6).


Berdasarkan data Kemenperin, saat ini utilitas rata-rata industri gas oksigen 80 persen dari kapasitas terpasang sebesar 866.100.000 kg/tahun. Sehingga, masih ada “idle capacity” sekitar 225 juta kg/tahun. 


“Apabila “idle capacity” masih belum mencukupi, pasokan gas oksigen untuk industri dapat dialihkan untuk kebutuhan medis,” ujarnya.


Ia menegaskan produksi dan distribusi gas oksigen diprioritaskan untuk kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan dalam menangani lonjakan kasus Covid-19. Gas oksigen untuk kebutuhan industri disalurkan setelah kebutuhan untuk rumah sakit terpenuhi.


Lonjakan kebutuhan tabung oksigen ini disebabkan oleh rumah sakit menambah fasilitas ruang perawatan dalam penanganan Covid-19, baik dalam bentuk bangsal maupun tenda darurat. 


Saat ini populasi tabung oksigen di Indonesia sekitar 1,5-1,8 juta tabung. Perputaran tabung oksigen yanh lambat disebabkan oleh lonjakan kasus Covid-19. Namun, sekitar 70-80 persen rumah sakit di Pulau Jawa telah memiliki fasilitas Instalasi Regasifikasi Oksigen. ( Foto : Kementerian Perindustrian / Penulis : Fitri )


Reponsive Ads