Peluang.co.id - Otoritas China telah meminta H&M untuk mengubah peta pada situsnya dalam perselisihan baru-baru ini yang terjadi antara...
Peluang.co.id - Otoritas China telah meminta H&M untuk mengubah peta pada situsnya dalam perselisihan baru-baru ini yang terjadi antara perusahaan pakaian besar itu dan pejabat disana.
Melansir dari Reuters pada Hari ini (3/4), perusahaan yang berbasis di Swedia itu menghadapi reaksi keras di China dalam beberapa hari terakhir setelah menyuarakan keprihatinan tahun lalu terhadap dugaan pelanggaran hak asasi manusia di provinsi Xinjiang.
ABC News melaporkan bahwa pemerintah kota Shanghai telah meminta pihak H&M agar mengoreksi 'peta China yang bermasalah' tersebut. Masih belum ada tanggapan dari pihak H&M.
Mengutip pernyataan dari pemerintah Shanghai, ABC mengatakan pengguna internet sudah melaporkan masalah tersebut kepada manajemen situs web H&M dan biro perencanaan dan sumber daya kota Shanghai sudah memerintahkan untuk diubah.
Mengutip dari The Wall Street Journal Shanghai, Cyberspace Administration of China mengatakan bahwa pihak dari situs web H&M telah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Pada minggu lalu, H&M mengatakan akan berusaha untuk memenangkan kembali kepercayaan di China setelah pernyataan yang dibuatnya pada tahun 2020 lalu tentang sumber kapas disana kembali muncul di media sosial. Dalam pernyataannya, H&M menyatakan keprihatinannya terkait tuduhan kerja paksa di provinsi Xinjiang dan tidak akan mengambil kapas dari sana lagi. ( Sumber Foto : Reuters / Penulis : Fitri )