Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Meski Pandemi, Kinerja Industri Pengolahan Kakao Kian Meningkat

Meski Pandemi, Kinerja Industri Pengolahan Kakao Kian Meningkat Peluang.co.id -  Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindust...

Meski Pandemi, Kinerja Industri Pengolahan Kakao Kian Meningkat


Peluang.co.idPlt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengungkapkan di tengah imbas pandemi Covid-19, industri pengolahan kakao di tanah air mampu memberikan kontribusi signfikan terhadap devisa. 


Hal ini tercermin dari capaian nilai ekspor produk kakao olahan nasional pada tahun 2020 sebesar USD 1,12 miliar atau naik dibanding tahun sebelumnya yang mencapai USD1,01 miliar. Produk kakao olahan ini diekspor dalam bentuk liquor, butter, bubuk, dan cake. 


“Negara tujuan utama ekspor kakao olahan Indonesia, di antaranya ke Amerika Serikat, Belanda, India, Jerman dan China,” ungkap Putu dalam keterangannya dilansir dari situs Kemenperin, Senin (29/11/21).


Produk kakao olahan Indonesia dinilai berdaya saing di kancah global karena industrinya telah memiliki standar internasional. Indonesia sendiri merupakan produsen kakao olahan terbesar ketiga dunia setelah Belanda dan Pantai Gading. Kekuatan ini ditopang dari 11 industri pengolahan kakao dengan total kapasitas terpasang mencapai 739 ribu ton per tahun.


“Kami juga turut mendorong untuk penggunaan teknologi industri kakao yang inovatif, efektif dan ramah lingkungan sehingga produktivitas dan kualitas kakao Indonesia meningkat,” imbuhnya.


Produk-produk kakao olahan merupakan bahan baku untuk menghasilkan produk makanan dan minuman berbasis coklat seperti permen cokelat, biskuit, wafer, roti, dan es krim. Produk tersebut dihasilkan oleh industri pengolahan skala besar serta sektor industri kecil dan menengah (IKM).


“Produk kakao olahan seperti cokelat sangat bermanfaat bagi kesehatan, antara lain karena tingginya antioksidan, sehingga mengurangi resiko serangan jantung dan stroke, menurunkan tekanan darah, memperbaiki fungsi otak, serta mengurangi gejala depresi,” pungkasnya.



( Gambar : Kemenperin / Penulis : Fitri )



Tags : pemanfaatan kakao di indonesia, pabrik coklat di lampung, pabrik penerima biji coklat, pabrik coklat di makassar



Reponsive Ads