Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Utang Pemerintah Kian Menggunung, Sri Mulyani: Tak Ada Pilihan

Utang Pemerintah Kian Menggunung, Sri Mulyani: Tak Ada Pilihan  Peluang.co.id  -  Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan kenaikan utang sa...

Utang Pemerintah Kian Menggunung, Sri Mulyani: Tak Ada Pilihan 


Peluang.co.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan kenaikan utang saat pandemi adalah hal yang tak bisa dihindari. Jumlah utang Indonesia per akhir Oktober 2021 sudah mencapai Rp 6.687,28 triliun.


"Stabilisasi berfungsi untuk mengangkat ekonomi ke atas saat terjadi guncangan," kata Sri Mulyani dikutip dari kanal YouTube Gita Wirjawan, Jumat (10/12/2021).


Sri Mulyani mengatakan salah satu fungsi APBN sebagai stabilisator harus bisa menjaga agar negara bisa tetap menjalankan tugasnya meskipun penerimaannya sedang terganggu akibat pandemi yang sedang melanda Indonesia.


"Waktu itu pemikirannya pada saat penerimaan jatuh tapi kita harus melakukan tugas kita. Namun jangan sampai ini jadi alasan untuk timbulkan kebiasaan fiscal policy yang buruk, tidak bertanggung jawab." jelasnya.


Melansir dari detikfinance, dengan kondisi tersebut maka Perppu Nomor 1 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Disease 2019 (Covid-19) menjadi undang-undang (UU). 


Melalui UU ini, DPR menyetujui pemerintah melebarkan defisit APBN 2020 menjadi 5,07% terhadap PDB. Pemerintah juga harus mencari pembiayaan sekitar Rp 852 triliun untuk menutupi defisit anggaran.


"Apakah itu harus dilakukan? Menurut saya iya untuk bantu rakyat nggak ada pilihan. No choice. Apakah bisa dilakukan lebih baik? Pasti, makanya kita lakukan hati-hati. Gimana konsekuensinya dengan utang yang nambah? Ya kita harus kelola habis itu," tegasnya.



( Gambar : Sekretariat Kabinet / Penulis : Fitri )




Tags : utang luar negeri indonesia pdfutang luar negeri indonesia tahun 2020utang indonesia ke negara mana sajadata utang luar negeri indonesia 2021



Reponsive Ads