Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Waspadai Dampak Omicron

Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Waspadai Dampak Omicron Peluang.co.id -  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menya...

Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Waspadai Dampak Omicron


Peluang.co.idMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemerintah saat ini terus mewaspadai varian baru Omicron terhadap dampak pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah juga fokus pada perkembangan Covid-19 sebagai syarat yang diperlukan agar Indonesia dapat pulih lebih kuat.


“Kami juga melihat sekarang varian baru Omicron yang masih terus menjadi variant of interest yang kami juga masih belum tahu bagaimana ini akan mempengaruhi, apakah itu akan menjadi serius dan merusak seperti varian Delta atau lebih ringan daripada varian Delta,” jelas Sri Mulyani dilansir dari situs Kemenkeu, Jumat (17/12/21).


Kasus pertama Omicron di Indonesia sendiri terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Hal ini diumumkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Kamis (16/12/2021). 


Disamping itu, Pemerintah terus berupaya mengendalikan virus Covid-19. Sejalan dengan ini, jumlah kasus harian turun menjadi sekitar 200 kasus per hari. Sementara, total kasus aktif yang sempat mencapai 574.000 pada Juli 2021, kini turun menjadi hanya 5.000 kasus.


Meski demikian, pandemi bukan berarti sudah selesai. Pemerintah akan terus mempercepat dan memperluas program vaksinasi dan mendorong masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan.


“Saya kira ini salah satu kunci kita bisa terus menjaga dan mengendalikan Covid. Di sisi lain, kita juga bisa menormalkan atau meningkatkan kegiatan ekonomi. Ini adalah salah satu bidang yang akan terus dilakukan oleh pemerintah,” tutupnya.



( Gambar : BBC / Penulis : Fitri )



Tags : dampak omicron ekonomi, omicron masuk indonesia, gejala omicron, omicron adalah


Reponsive Ads