Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Sri Mulyani: PDB Indonesia Berpotensi Naik USD 533 Juta

Sri Mulyani: PDB Indonesia Berpotensi Naik USD 533 Juta Peluang.co.id -  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan bahwa penyelengg...

Sri Mulyani: PDB Indonesia Berpotensi Naik USD 533 Juta


Peluang.co.idMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan bahwa penyelenggaraan forum G20 tahun 2022 mendatang di Indonesia berpotensi meningkatkan konsumsi domestik sebesar USD 190,2 juta serta menciptakan USD 533 juta terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. 


“Kami mengharapkan dampak penyelenggaraan G20 di banyak kota oleh banyak Kementerian serta organisasi, juga akan meningkatkan konsumsi domestik sebesar USD 190,2 juta dan juga menciptakan USD 533 juta pada PDB," ungkapnya dilansir dari situs Kemenkeu, Jumat (12/11/21).


Hal positif lainnya dari penyelenggaraan pertemuan G20 di Indonesia adalah terciptanya lapangan pekerjaan. Dengan upaya untuk terus mengelola Covid-19, Sri Mulyani berharap pertemuan dapat dilakukan dengan tatap muka.


“Kami akan mengadakan sekitar 150 pertemuan dan acara sampingan yang akan berlangsung di berbagai kota di Indonesia. Jadi kami berharap 33.000 pekerjaan akan tercipta dari berbagai sektor dari kegiatan ini saja,” ujarnya.


Sri Mulyani menambahkan bahwa dengan memegang Keketuaan G20 maka hal ini dapat menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kinerja perekonomian Indonesia yang membaik setelah melalui pandemi Covid-19.


“Ini adalah beberapa reformasi yang sangat kritis yang diharapkan akan terus membangun fondasi yang lebih kuat dan lebih baik untuk pemulihan ekonomi Indonesia,” jelasnya.


Sri Mulyani juga berharap adanya hasil substantif yang nyata dari keketuaan Indonesia di G20 mendatang. Di bidang kesehatan, akan dibahas kesepakatan roadmap untuk membentuk pencegahan, kesiapsiagaan dan respons pandemi.



( Gambar : Kemenkeu / Penulis : Fitri )



Tags : pdb indonesia 2020, pdb indonesia 2019, peringkat pdb indonesia 2021, pdb adalah

 


Reponsive Ads