Peluang.co.id - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengungkapkan alasan pembengkakan anggaran proyek ker...
Peluang.co.id - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengungkapkan alasan pembengkakan anggaran proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Ia menyebut pandemi Covid-19 dan perubahan desain saat proses pembangunan merupakan penyebab anggaran membengkak.
"Memang ada beberapa hal yang membuat (proyek) agak terhambat jadi ada kemunduran itu akan menaikan cost. Itu sudah pasti," ujar Arya dalam keterangan resminya dilansir dari Tirto.id, Senin (11/10/2021).
Arya juga mengatakan bahwa membengkaknya anggaran proyek kereta cepat merupakan hal yang wajar.
“Pembengkakan itu juga adalah satu hal yang wajar, namanya juga pembangunan awal," tambahnya.
Menurutnya, pembengkakan anggaran proyek tersebut juga disebabkan oleh nilai yang ditentukan sebelumnya yaitu nilai proyeksi. Anggaran pembangunan masih bisa berubah seiring kondisi di lapangan.
“Misalnya kondisi geologi dan geografis yang beda dan berubah dari awal yang diperkirakan. Hampir semua negara mengalami hal yang sama, apalagi untuk yang pertama kali jadi pasti ada perubahan perubahan. Perubahan-perubahan desain pasti ada jadi itu membuat pembengkakan biaya," jelasnya.
Alasan lainnya yaitu kenaikan harga tanah. Proyek pembangunan ini dimulai sejak 2016, maka beberapa lahan yang belum dibebaskan dibeli dengan harga terkini.
( Gambar : KCIC / Penulis : Fitri )
Tags : proyek kereta cepat jakarta-bandung terbaru, proyek kereta cepat jakarta-surabaya, alamat pt kereta cepat indonesia china, kereta cepat jakarta-bandung kapan selesai
No comments