Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

DPR Apresiasi Pertumbuhan E-Commerce Indonesia Nomor Satu di Dunia

Peluang.co.id -  Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mengapresiasi pertumbuhan e-commerce Indonesia yang berada di nomor sa...



Peluang.co.idWakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mengapresiasi pertumbuhan e-commerce Indonesia yang berada di nomor satu dunia. Ia berharap Indonesia dapat tampil sebagai pemenang di pentas global industri e-commerce. 


“Banyaknya kemudahan dalam mengakses internet membuat konsumen e-commerce meningkat beberapa alasannya antara lain adalah praktis, kemudahan sistem pembayaran, efisien waktu dan banyaknya harga promo yang menarik dari pelaku usaha online," jelasnya dikutip dari situs DPR RI, Kamis (16/9/2021).


Hal ini ia sampaikan dalam RDPU Komisi VI DPR RI dengan CEO Tokopedia William Tanuwijaya, CEO Shopee Christin Djuarto, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dan CEO Gojek Kevin Aluwi pada Rabu (15/9/2021).


Ia juga mengingatkan pelaku usaha e-commerce untuk tetap mematuhi UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan UU Perdagangan dan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Aturan ini menjadi acuan bagi setiap pelaku usaha dalam melakukan transaksi perdagangan.


"Pelaksanaan transaksi e-commerce yang berkembang pesat harus diimbangi dengan adanya pengawasan yang tegas dari pemerintah dalam setiap implementasinya,” imbuhnya. 


Sementara itu, CEO Gojek Kevin Aluwi menyampaikan akselerasi pertumbuhan transaksi digital terus mengalami pertumbuhan signifikan. 


"Karena pandemi, ada efek akselerasi terhadap adopsi teknologi digital oleh masyarakat. Tentunya, UMKM-UMKM go digital bisa menikmati pertumbuhan yang cukup pesat dalam tahun-tahun kedepan bahkan setelah pandemi ini berakhir,” ujarnya.


( Gambar : Parlementaria / Penulis : Fitri )



Tags : statistik e-commerce 2021, penggunaan e-commerce di masa pandemi, data pengguna marketplace di indonesia 2021, data nilai transaksi e-commerce di indonesia



Reponsive Ads