Peluang.co.id - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengalami kerugian yang semakin membengkak. Jumlah kerugian ditaksir semakin bertambah pad...
Peluang.co.id - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengalami kerugian yang semakin membengkak. Jumlah kerugian ditaksir semakin bertambah pada semester I-2021.
Berdasarkan keterbukaan laporan keuangan perusahaan pada Selasa (31/8/2021), Garuda mencatat rugi bersih pada 6 bulan pertama 2021 sebesar USD 898,65 juta atau sekitar Rp 12,8 triliun.
Jumlah kerugian tersebut lebih besar 26 persen dibandingkan kerugian di semester I-2020 sebesar USD 712,72 juta.
Anjloknya pendapatan perusahaan menjadi penyebab kerugian Garuda Indonesia semakin bengkak. Pendapatan perusahaan merosot dari USD 917,28 juta di semester I-2020 menjadi Rp 696,8 juta.
Penurunan pendapatan paling besar dari penerbangan berjadwal yakni turun dari USD 750,25 juta menjadi USD 556,53 juta. Walaupun jumlah beban anak usaha BUMN ini turun dari USD 1,64 miliar menjadi USD 1,38 miliar.
Total aset Garuda Indonesia juga ikut menurun. Pada akhir 2020 total aset perusahaan sebesar USD 10,78 miliar menjadi USD 10,11 miliar di akhir Juni 2021.
Sebaliknya, total liabilitas perusahaan malah meningkat dari USD 12,73 miliar di akhir 2020 menjadi USD 12,9 miliar di akhir Juni 2021.
( Gambar : Garuda Indonesia / Penulis : Fitri )
Tags : garuda indonesia karir, burung garuda indonesia, tiket garuda indonesia, garuda indonesia check in