Peluang.co.id - Saham Vitasoy mengalami penurunan terbesar pada hari Senin setelah seorang pekerja mengirim memo yang menawarkan belasungk...
Peluang.co.id - Saham Vitasoy mengalami penurunan terbesar pada hari Senin setelah seorang pekerja mengirim memo yang menawarkan belasungkawa kepada keluarga seorang rekan yang menikam polisi Hong Kong. Hal ini memicu warga China lewat media sosialnya memboikot perusahaan tersebut.
Melansir dari Reuters pada Senin (5/7), dalam sebuah pernyataan di platform media sosial China Weibo pada hari Sabtu, Vitasoy mengatakan seorang anggota staf telah mengedarkan memo yang dinilai kurang pantas dan tanpa izin, perusahaan berhak untuk mengambil tindakan hukum.
Saham Vitasoy turun 14,6 persen pada HK$25,1, level yang tidak terlihat sejak April 2020. Ini adalah penurunan satu hari terbesar sejak listing pada 1994.
Memo staf tersebut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga seorang pekerja Vitasoy berusia 50 tahun yang telah menikam seorang petugas polisi yang kemudian bunuh diri pada hari Kamis.
Memo pekerja Vitasoy telah memicu seruan online untuk memboikot perusahaan, yang mendapat dua pertiga pendapatannya dari China.
Aktor daratan Gong Jun, yang sebelumnya mendukung minuman rasa lemon Vitasoy, memutuskan mengakhiri kerjasamanya dengan perusahaan tersebut, kata Global Times, sebuah tabloid yang diterbitkan oleh surat kabar resmi Partai Komunis China, People's Daily.
Disusul aktor China lainnya, Ren Jialun, yang mengatakan dia juga menghentikan kerjasama dengan Vitasoy.
Pihak berwenang Hong Kong memperingatkan pada hari Minggu bahwa mengadvokasi orang untuk berkabung bagi penyerang tidak berbeda dengan mendukung terorisme dan mengkritik orang tua yang membawa anak-anak untuk berkabung untuknya. ( Foto : Reuters / Penulis : Fitri )
