Peluang.co.id - Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengungkapkan kekhawatirannya terkait nasib ...
Peluang.co.id - Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengungkapkan kekhawatirannya terkait nasib bisnis mereka di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ini.
Ia mengatakan bioskop yang masih belum diizinkan beroperasi semakin menambah kerugian besar. Namun bila dibuka pun terkendala dengan film yang akan diputar.
"Belum boleh buka otomatis udah rugi besar lah. Cuma kalau dijalankan, umpamanya ini hari boleh buka, itu juga ada kendala yaitu film. Jadi nggak semata-mata izin keluar kita buka, enggak, film menentukan," jelasnya, Rabu (28/7).
Ia menyebut selama pandemi ini, belum ada film nasional yang berani rilis di bioskop. Padahal dalam kondisi normal, banyak sekali antrian film untuk ditayangkan.
"Film nasional kita ini nggak pada berani merilis di bioskop, waktu dalam keadaan normal rebutan minta layar. Ini lah kalau memang sehati kita ya ada toleransi lah, Anda rugi, kita juga rugi yang penting jangan sampai tutup total ini bioskop, tutup permanen, ini yang kita jaga," tambahnya.
Sama halnya dengan film impor, Amerika Serikat memutuskan untuk menunda penayangan film barunya di bioskop Indonesia akibat pemberlakuan PPKM.
"Film impor juga demikian. Amerika melihat tidak kondusif kan pasarnya di Indonesia. Padahal pasca Lebaran itu bagus film Amerika, karena dengar ada PPKM itu dia cancel," katanya.
( Gambar : Marketeers / Penulis : Fitri )
Tags : bioskop keren, bioskop online movie, bioskop pekanbaru, film bioskop terbaru
No comments