Peluang.co.id - Pandemi COVID-19 telah membuat Indonesia kehilangan Rp 1.356 triliun dari produk domestik bruto (PDB) tahun 2020. Akibatn...
Peluang.co.id - Pandemi COVID-19 telah membuat Indonesia kehilangan Rp 1.356 triliun dari produk domestik bruto (PDB) tahun 2020. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi negatif 2,07 persen dibandingkan tahun 2019.
"PDB kita turun, turunnya berapa banyak? minus 2,07 persen dibandingkan tahun 2019. Itu kalau kita rupiahkan kira-kira berapa? kira-kira Rp 1.356 triliun kita kehilangan PDB di tahun 2020," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam webinar, Sabtu (31/7).
Hal tersebut disebabkan oleh pembatasan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk menekan laju penyebaran penularan virus COVID-19.
"Karena pembatasan-pembatasan itu membuat konsumsinya, investasinya turun, ekspor impor turun, sementara yang positif itu hanya pengeluaran pemerintah," imbuhnya.
Dalam situasi sulit seperti ini, ia menyebut yang bisa diandalkan untuk mempertahankan PDB adalah belanja pemerintah melalui APBN.
"Ekspor impor juga mengalami pembatasan maka PDB bisa anjlok. Kalau PDB-nya anjlok siapa yang bisa menahan? yang bisa menahan itu government expenditure (belanja pemerintah)," tandasnya.
( Gambar : Kementerian Keuangan / Penulis : Fitri )
Tags : keluarga suahasil nazara, suahasil nazara komisaris, profil wakil menteri keuangan, wakil menteri keuangan suahasil nazara
