Peluang.co.id - China menyatakan bahwa pihaknya dengan tegas menentang penambahan 23 entitas China ke dalam daftar hitam ekonomi AS atas ...
Peluang.co.id - China menyatakan bahwa pihaknya dengan tegas menentang penambahan 23 entitas China ke dalam daftar hitam ekonomi AS atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan hubungan militer.
Dilansir dari Reuters pada Senin (12/7), Kementerian Perdagangan mengatakan masuknya entitas China adalah pelanggaran serius terhadap aturan ekonomi dan perdagangan internasional terhadap perusahaan-perusahaan China.
"Akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah China," katanya, mengutip seorang juru bicara.
Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa pihaknya telah menambahkan 14 perusahaan dan entitas lain ke daftar hitam ekonominya. Hal ini dilakukan karena mereka terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran dalam pelaksanaan kampanye penindasan, penahanan massal, dan pengawasan teknologi tinggi China terhadap Uighur, Kazakh, dan anggota kelompok minoritas Muslim lainnya di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang.
Beijing membantah tuduhan pelanggaran tersebut.
Entitas yang termasuk dalam daftar hitam ekonomi umumnya diminta untuk mengajukan izin dari Departemen Perdagangan dan menghadapi pengawasan ketat ketika mereka meminta izin untuk menerima barang dari pemasok AS.
Washington juga menambahkan lima entitas yang dikatakannya secara langsung mendukung program modernisasi militer China terkait laser dan sistem manajemen pertempuran. Ini mengidentifikasi empat entitas lebih lanjut untuk "mengekspor dan mencoba mengekspor barang" ke entitas yang telah disetujui oleh AS.
Wuhan Raycus Fiber Laser Technologies Co, salah satu entitas tambahan, mengatakan dalam pengajuan pertukaran bahwa masuk ke dalam daftar hitam ekonomi tidak akan berdampak besar pada penelitian dan produksinya.
Pada 2019, Departemen Perdagangan di bawah presiden saat itu Donald Trump menargetkan 20 biro keamanan publik China dan delapan perusahaan termasuk perusahaan pengawasan video Hikvision, serta para pemimpin dalam teknologi pengenalan wajah SenseTime Group Ltd dan Megvii Technology Ltd, atas perlakuan China terhadap minoritas Muslim. ( Foto : Reuters / Penulis : Fitri )
Tags : china vs amerika hari ini, china vs amerika, kekuatan militer china vs amerika, as dan china