Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

PMI Manufaktur Indonesia Meningkat Jadi 55,3 Pada Mei 2021

Peluang.co.id -  Purchasing Managers Index (PMI)  Manufaktur Indonesia naik dari posisi 54,6 menjadi 55,3 pada Mei 2021. Ini membuat ekspan...


Peluang.co.idPurchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia naik dari posisi 54,6 menjadi 55,3 pada Mei 2021. Ini membuat ekspansi produksi di sektor industri juga memecahkan rekor baru dalam tiga bulan berturut-turut.


Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mngungkapkan alasan PMI kembali naik yaitu adanya peningkatan permintaan baru dan pengeluaran produksi (output).


"Optimisme bahwa produksi akan terus menguat terlihat semakin solid di dalam negeri, didorong harapan perbaikan ekonomi karena situasi pandemi Covid-19 domestik," ucap Febrio dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (2/6).


Disamping itu pembelian dan ketenagakerjaan juga meningkat. Sama halnya dengan pembelian bahan baku dan setengah jadi juga penambahan perekrutan tenaga kerja untuk menunjang kapasitas produksi.


Meski begitu, indikator biaya input ikut melonjak naik. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pasokan karena kendala cuaca, restriksi akibat covid-19, dan kurangnya bahan baku. Akibatnya, harga jual ke konsumen ikut terkerek dalam tujuh bulan terakhir.


PMI Manufaktur Global juga menunjukkan kenaikan hingga kisaran 56 pada periode yang sama atau tertinggi sejak April 2010. Kenaikan ini didukung oleh indikator permintaan baru, permintaan ekspor baru, dan produksi.


Kontribusi PMI global utamanya berasal dari Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat. PMI Manufaktur China, Jepang, dan India masih dalam level ekspansi, meski aktivitas manufaktur di negeri Bollywood turun akibat lonjakan kasus covid-19. ( Foto : Kementerian Keuangan / Penulis : Fitri )


Reponsive Ads