Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Inklusi Keuangan Diharapkan Naik dengan Sinergi Visa dan Alto

Peluang.co.id -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah melakukan insiatif kerjasama anatar V...


Peluang.co.idMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah melakukan insiatif kerjasama anatar Visa dan Alto sebagai upaya agar target inklusi tercapai dan ekonomi Indonesia segera pulih.


"Pemerintah sangat terbuka terhadap inisiasi baru termasuk dalam bentuk kemitraan dengan pelaku industri global untuk dapat mengatasi tantangan yang dihadapi saat ini, serta untuk mendukung pencapaian target inklusi keuangan nasional dan pemulihan ekonomi nasional," jelasnya dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Jumat (11/6).


Inisiatif kerjasama antara Visa dan Alto diharapkan mampu mendukung ekosistem pembayaran digital yang lebih aman, cepat dan murah untuk memperlancar transaksi keuangan, mampu menurunkan biaya transaksi pembayaran, mendukung efektivitas kebijakan di sektor keuangan, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital dan sistem keuangan secara umum.


Sebagai informasi, Visa merupakan salah satu pemain kunci industri jasa keuangan global sebagai penyedia jaringan pembayaran. Teknologi pembayaran Visa yang canggih serta pengalaman lebih dari 60 tahun memimpin pembayaran digital akan mendukung Alto dalam meningkatkan keamanan, efisiensi operasional, dan manajemen risiko.


Sebelumnya, pada tahun 2020 pemerintah 2020 telah menerbitkan Perpres tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) agar masyarakat, terutama yang non-bankable, dapat mengakses berbagai produk dan layanan keuangan formal secara inklusif.


Maka pemerintah melakukan perluasan akses dan jangkauan layananan keuangan formal, peningkatan literasi dan perlindungan konsumen, penguatan akses permodalan dan dukungan pengembangan UMKM, peningkatan produk dan layanan keuangan digital serta penguatan integrasi kegiatan ekonomi dan keuangan inklusif melalui layanan keuangan digital. ( Foto : Kementerian Keuangan / Penulis : Fitri )


Reponsive Ads