Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Ekonomi Indonesia Mulai Pulih Ditengah Lonjakan Kasus Covid-19

  Peluang.co.id -  Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan perekonomian Indonesia terus menunjukan tren positif. Hal ini seiring optimi...

 


Peluang.co.idMenteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan perekonomian Indonesia terus menunjukan tren positif. Hal ini seiring optimisme konsumen dan produksi yang ekspansif, membaiknya kondisi ekonomi global, serta akselerasi belanja pemerintah. 


Proyeksi ekonomi, aktivitas pemulihan dan perdagangan internasional serta kegiatan industri manufaktur yang meningkat, mengungkit harga komoditas secara cukup signifikan dan pasar keuangan global cukup kondusif. 


“Indonesia perlu dan terus melakukan langkah-langkah pertama memanfaatkan momentum pemulihan global dan nasional, namun di sisi lain juga meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi risiko,”  ujarnya dilansir dari Kementerian Keuangan, Selasa (22/6). 


Pemerintah terus mendorong momentum pemulihan ekonomi dengan terus mewaspadai risiko Covid-19 yang masih menimbulkan ketidakpastian yang tinggi.


“Apa yang sudah dilakukan di beberapa kota melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa menjadikan kita belajar bagaimana bisa mengendalikan Covid-19, namun dari sisi kegiatan sosial ekonomi tetap bisa diseimbangkan,” jelasnya.


Beberapa daerah di Indonesia mengalami kenaikan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Kasus harian Covid-19 per 20 Juni 2021 menunjukkan total kasus 1.989.909, total kematian 54.662 atau 2,8 persen, total sembuh 1.792.628 atau 90,1 persen, dan kasus aktif 142.719 atau 7,1 persen.


Provinsi-provinsi di Jawa menjadi pendorong utama kenaikan kasus Covid-19 nasional terutama dalam seminggu terakhir. 


“Ini tentu memberikan konsekuensi karena Pulau Jawa kontribusinya terhadap perekonomian sangat besar sehingga juga akan mempengaruhi outlook ekonomi kita. Inilah yang akan menjadi pusat perhatian pada minggu-minggu ini yang mempengaruhi Kuartal II,” terangnya. ( Foto : Kementerian Keuangan / Penulis : Fitri )


Reponsive Ads