Peluang.co.id - Bank of Japan (BOJ) diperkirakan akan mempertahankan stimulus besar-besaran dan dapat memperpanjang tenggat waktu untuk p...
Peluang.co.id - Bank of Japan (BOJ) diperkirakan akan mempertahankan stimulus besar-besaran dan dapat memperpanjang tenggat waktu untuk program bantuan pandemi pada Jumat waktu setempat.
Keputusan itu akan datang setelah sinyal hawkish dari Federal Reserve AS pada hari Rabu meningkatkan prospek kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (18/6), dengan inflasi Jepang jauh di bawah target 2 persen dan ekonomi berjuang untuk traksi, Gubernur Haruhiko Kuroda mengungkapkan BOJ bertekad untuk menjaga kebijakan sangat longgar bahkan ketika beberapa bank sentral menarik kembali stimulus.
"BOJ harus tetap berpegang pada kerangka kerja saat ini untuk sisa masa jabatan Kuroda (hingga 2023), karena ekonomi Jepang tidak akan pulih secepat itu," kata mantan anggota dewan BOJ Makoto Sakurai.
Dalam pertemuan dua hari yang berakhir pada hari Jumat, BOJ akan mempertahankan target kendali kurva imbal hasil di -0,1 persen untuk suku bunga jangka pendek dan 0 persen untuk imbal hasil obligasi 10 tahun.
Ekonomi Jepang menyusut 3,9 persen secara tahunan pada kuartal pertama dan terlihat hanya membuat rebound moderat, jika ada, pada kuartal saat ini karena langkah-langkah anti-virus membebani konsumsi.
Harga konsumen inti pada bulan Mei naik 0,1 persen dari tahun sebelumnya, menandai kenaikan year-on-year pertama sejak Maret 2020 tetapi tetap jauh dari target 2 persen BOJ. ( Foto : Reuters / Penulis : Fitri )