Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Airlangga Tekankan Pentingnya Penerapan GCG Untuk Keberlanjutan Bisnis

Peluang.co.id -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang ...


Peluang.co.idMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) untuk keberlanjutan bisnis dan upaya menarik investasi.


“Kita juga melihat pentingnya kecepatan perusahaan merespon terjadinya hal-hal yang sebelumnya tak terduga. Semuanya menekankan kembali kebutuhan terhadap tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) sebagai fondasi utama pengambilan keputusan yang lebih baik,” kata Airlangga dilansir dari Kemenko Perekonomian, Jumat (28/5).


Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi kelemahan tata kelola di Indonesia, salah satunya pembentukan Komite Nasional Kebijakan Good Corporate Governance (KNKG) pada 1999 melalui Keputusan Menko Ekuin saat itu. 


OtoritasJasa Keuangan (OJK) juga menerbitkan Peta Arah Tata Kelola Perusahaan Indonesia pada awal 2014. Pedoman ini terutama ditujukan untuk emiten dan perusahaan publik.


“Upaya reformasi tata kelola ini selanjutnya mendorong timbulnya inisiatif lain dari berbagai lembaga seperti penerbitan indeks persepsi tata kelola setiap tahun, serta pemberian penghargaan kepada perusahaan yang telah menerapkan tata kelola dengan baik,” terangnya.


Pada 2019, sepuluh perusahaan tercatat di Indonesia masuk dalam kategori ASEAN AssetClass berdasarkan ACGS. Pada 2012, rata-rata total skor perusahaan di Indonesia baru mencapai 43,29 dan terus meningkat hingga mencapai 70,8 pada tahun 2019.


Airlangga berharap kepada perusahan-perusahan yang melantai di bursa agar berpartisipasi penuh dalam menerapkan praktik tata kelola yang baik. Ia juga berharap skor rata-rata Indonesia dalam ACGS dapat meningkat, sehingga dapat mendatangkan lebih banyak investasi. ( Sumber & Foto : Kemenko Perekonomian / Penulis : Fitri )



Reponsive Ads