Peluang.co.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan dukungannya bahwa inklusi keuangan pesantren haru...
Peluang.co.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan dukungannya bahwa inklusi keuangan pesantren harus tetap dipertahankan dan terus diperkuat.
“Koordinasi dan sinergi harus terus dipertahankan dan diperkuat dalam mendukung inklusikeuangan bagi pesantren,” ujar Airlangga dilansir dari Kemenko Perekonomian, Sabtu (29/5).
Potensi ekonomi pondok pesantren (ponpes) sangat besar dengan jumlahnya di Indonesia yang mencapai 28.194 pesantren pada 2020. Fungsi ponpes sesuai dengan UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren tidak terbatas hanya untuk pendidikan dan dakwah, namun juga untuk pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya.
Disamping itu, inklusi keuangan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2020, kepemilikan akun tercatat sebesar 61,7 persen meningkat dibandingkan tahun 2018 yang hanya 55,7 persen.
Sedangkan untuk penggunaan akun pada tahun 2020 ada sebanyak 81,4 persen. Hal ini sejalan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Dewan Nasional Keuangan Inklusif(DNKI) dalam pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
Meskipun demikian, inklusi keuangan syariah menurun dari 11,1 persen pada 2016 menjadi 9,1 persen pada 2019. Tapi, literasi keuangan syariah naik dari 8,11% menjadi 8,93 persen. ( Foto : Kemenko Perekonomian / Penulis : Fitri )
No comments