Peluang.co.id - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan jumlah utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2021 mencapai Rp 6.169 triliun. Ju...
Peluang.co.id - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan jumlah utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2021 mencapai Rp 6.169 triliun.
Jumlah utang tersebut lebih besar apabila dibandingkan pertumbuhan bulan Januari sebesar 2,7 persen. Melansir dari laman web Bank Indonesia pada Jumat (16/4), ULN tersebut terdiri dari ULN pemerintah yang per Februari sebesar US$ 209,2 miliar atau sekitar Rp 3.051 triliun.
Apabila dilihat secara tahunan, ULN pemerintah tumbuh sebesar 4,6 persen. Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Januari yaitu 2,8 persen.
Sementara untuk jangka waktu utang pemerintah ini terdiri dari menengah panjang dan dilakukan pengelolaan portofolio utang secara aktif untuk mengendalikan biaya dan risiko utang.
Pemerintah akan terus mengelola utang luar negeri secara terukur dan berhati-hati untuk mendorong belanja prioritas pemerintah. Diantaranya administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib yaitu 17,7 persen dari total ULN Pemerintah, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 17,2 persen, jasa pendidikan sebesar 16,3 persen, sektor konstruksi 15,3 persen, jasa keuangan dan asuransi 12,7 persen.
Sedangkan untuk ULN swasta yaitu sebesar Rp 3.073 triliun atau US$ 210,5 miliar. Angka tersebut naik sebesar 3,4 persen dari bulan sebelumnya.
Hal tersebut dikarenakan bukan karena tumbuhnya utang luar negeri lembaga keuangan melainkan perusahaan sebesar 5,9 persen karena didorong oleh penerbitan globalbond korporasi di sekitar pertambangan. ( Sumber Foto : Katta.id / Penulis : Fitri )
