Peluang.co.id - Penasehat Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sandi Vidhianto menyampaikan keberatannya akibat tarif pelabuhan di Tanjung Prio...
Peluang.co.id - Penasehat Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sandi Vidhianto menyampaikan keberatannya akibat tarif pelabuhan di Tanjung Priok yang mengalami kenaikan mulai 15 April 2021. Ia berpendapat hal tersebut akan mempengaruhi pada harga produk yang kemungkinan besar ikut naik.
Sandi mengatakan diberlakukannya penyesuaian tarif pelabuhan bisa memicu pengusaha mainan menjadi beralih ke industri lain atau yang lebih parah mengalami kebangkrutan.
"Sudah banyak (yang gulung tikar) sampai ada yang pulang kampung, ada yang jadi klontong, akrena emang sudah tidak kuat, danbanyak yang beralih ke FnB (Food and Beverage)," ujar Sandi dikutip dari Detik Finance, Jumat (16/4).
Sandi juga menyampaikan pendapat para pengusaha mainan yang makin menurun hingga 70 persen. Meskipun ada e-commerce, namun tidak memberi dampak banyak kepada pengusaha mainan. Jika ada pendapatan hanya sekitar 15 persen yang juga disebabkan pandemi saat ini.
Apabila situasi ini terus berlanjut, Sandi memprediksi bahwa angka pengangguran dari industri mainan akan semakin meningkat.
"Kalau rontok satu demi satu akhirnya pengangguran akan meningkat," tambah Sandi.
Sandi juga berharap ke depannya akan ada satu keputusan yang strategis untuk menstimulus ekonomi nasional dan tidak ada lagi kenaikan tarif pelabuhan agar tidak ada pihak yang merugi. ( Sumber Foto : Investor.id / Penulis : Fitri )