Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Responsive Ad

Harga Minyak Dunia Naik Tipis Ditengah Lonjakan Kasus Covid-19 di Asia

Peluang.co.id - Harga minyak naik sedikit lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB). Kenaikan harga minyak ini didukung oleh data ekonomi y...


Peluang.co.id - Harga minyak naik sedikit lebih tinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB). Kenaikan harga minyak ini didukung oleh data ekonomi yang lebih kuat dari Amerika Serikat dan Eropa. Meskipun lonjakan kasus Covid-19 di India masih menekan harga.

Minyak mentah berjangka Brent naik 77 sen atau 1,1 persen menjadi US$ 66,11 per barel. Sementara untuk minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik sebesar 1,2 persen atau 71 sen menjadi US$ 62,14 per barel.

Untuk minggu ini, kedua minyak mentah mengalami penurunan sekitar 1 persen. Hal ini disebabkan munculnya kembali infeksi di India dan Jepang, yang merupakan importir minyak terbesar ketiga dan keempat di dunia.

"Konsolidasi harga ini mengikuti kenaikan harga selama empat bulan yang kuat, yang sebagian besar didasarkan pada kemajuan vaksin AS yang memaksa beberapa revisi naik dalam gagasan permintaan global sepanjang tahun ini," ujar Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois dilansir dari Reuters, Sabtu (24/4).

Data Indeks Manajer Pembelian (PMI) zona Euro untuk bulan April menunjukkan pemulihan yang lebih kuat dari perkiraan dan lebih  banyak negara Eropa mulai mengurangi penguncian virus korona.

Data ekonomi AS menambah prospek optimis, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah 13 bulan minggu lalu.

Sebelum minggu ini, pengebor menambahkan rig selama lima mingu berturut-turut dan telah naik 80 persen sejak jatuh ke posisi terendah 244 pada Agustus 2020.

Kekhawatiran permintaan minyak meningkat akibat lonjakan kasus virus korona di India. beberapa negara seperti Australia dan Inggris telah menutup akses penerbangan dari India. ( Sumber Foto : Reuters Connect / Penulis : Fitri )


Reponsive Ads